Assalamualaikum teman-teman,,
Nama
saya Octaviana Rachmawati Zainudin. Selama 5 bulan yang lalu saya melakukan
praktik kerja industri (pkl) di salah satu perusahaan berkomoditi permen di
kabupaten Cileungsi, Bogor Jawa Barat, yaitu PT. Inasentra Unisatya. Di perusahaan
tersebut saya ditempatkan di bagian Quality Control (QC) Analisa. Pekerjaan saya
setiap harinya menganalisa limbah cair yang dihasilkan dari pabrik tersebut sebelum
dibuang ke lingkungan, menganalisa air
kesadaan dan pH air yang digunakan dalam system produksi.
Limbah
merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan
produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Penanganan
limbah cair yang tidak benar dapat membahayakan
masyarakat karena dapat mencemari aliran sungai. Pencemaran air adalah masuknya
atau dimasukkannya sesuatu dalam air yang menyebabkan air tersebut menurun
kualitasnya atau tidak sesuai dengan peruntukkannya. Dengan demikian dilakukan
sebuah trial penetralan air limbah dengan cara penambahan zat yang bersifat
asam maupun basa untuk menstabilkan pH limbah tersebut.
Di
perusahaan permen, saya mencoba membuat pengecekan limbah dengan penambahan
larutan kapur skala lab menggunakan larutan kapur berkonsentrasi 1% dan 2%
dengan perlakuan pembuatan larutan yang berbeda-beda. Hal tersebut bertujuan
untuk membandingkan larutan mana yang lebih cepat menetralkan larutan pH dan lebih
efektif untuk diaplikasikan di lapangan. Dengan cara sebagai berikut:
ANALISA
LIMBAH CAIR
Skala
laboratorium:
Alat
dan Bahan:
1.
Alat
2.pH
meter
3.stirrer
4.pipet
ukur 10ml
5.neraca
analitik
6.gelas
beaker
7.spatula
8.rubber
bulb
2. bahan
- sampel limbah (tanpa perlakuan)
- CaCO3
Langkah Kerja :
Analisa yang dilakukan
·
Per threatment A
·
Per hari B
·
Per minggu C
·
Utilitas
1.
PEMBUATAN LARUTAN KAPUR KONSENTRASI 1% dan 2%
a.
Menimbang CaCO3 .
b.
Tambahkan aduadest 99ml untuk pembuatan
larutan kapur konsentrasi 1%, dan 98ml untuk pembuatan larutan kapur
konsentrasi 2%.
c.
Homogenkan dengan stirrer selama ±3menit.
d.
Cek pH masing-masing larutan
kapur.
2.
ANALISA LIMBAH
a.
Sampling 1L limbah industry tanpa perlakuan.
b.
Cek pHnya.
c.
Tuang sampel limbah masing-masing 100ml pada gelas beaker baru dan beri
label sesuai grup A, B, C.
d.
Tambahkan larutan CaCO3 yang telah di buat masing-masing 1ml.
e.
Homogenkan.
f.
Cek pHnya.
*bila
pada penambahan 1ml larutan kapur dengan konsentrasi dan perlakuan yang berbeda
masih belum mencapai pH standar limbah layak buang, maka perlu dilakukan
penambahan larutan kapur secara kontinyu hingga diperoleh pH pada range (pH6-8).
NB:
PEMBUTAN LARUTAN KAPUR
·
Per threatment : larutan kapur selalu dibuat dalam kondisi
baru sebelum melakukan analisa (2kali dalamsehari)
·
Per hari :
larutankapur dibuat 1kalidalam sehari dan digunakan untuk 2kali analisa.
·
Per minggu : larutan kapur
dibuat 1minggu sekali dan digunakan untuk berkali-kali analisadalam seminggu.
ANALISA LIMBAH UTILITAS
a.
Pengambilan sambel menggunakan botol sampel dengan label a, b, c, d.
b.
Cek pH masing-masing sampel.
NB:
· Sampel
limbah tanpa perlakuan.
· Sampel limbah setelah ditambah larutan kapur
tanpa diketahui konsentrasinya.
· Sampel limbahdi bak penampungan akhir dansiap
dibuan ke lingkungan.
·
Sampellarutan kapur UTILITAS (tidak diketahui konsentrasinya).
Sedangkan
dalam analis kesadaan dan pH air yang digunakan dalam system produksi. Dengan cara
analisa sebagai berikut:
ANALISA
AIR PROSES SYSTEM PRODUKSI (pH DAN KESADAHAN)
a. pH
Alat dan Bahan
Alat :
- pH meter
bahan :
-
Sampel
( air proses system produksi)
Cara Kerja
a) Ambil sampel (air proses
system produksi) sebanyak 50 ml kemudian masukkan dalam gelas beaker 100 ml
b) Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF
c) Masukan elektroda kedalam sampel, kemudian putar agar
larutan homogeny
d) Biarkan sampai tulisan HOLD pada layar berhenti
kelap-kelip
e) Nilai pH yang ditunjukan pada layar adalah nilai pH
larutan yang di check.
f) Matikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF
g) Catat hasil pengukuran.
b. Kesadahan
Alat
dan Bahan
- Buret 50 ml
- Statip dan buret
- Corong
- Gelas ukur 50 ml
- Erlenmeyer 100 ml
- Pipet ukur 10 ml
b. Bahan
- EDTA 0,01 M
- EBT
-
Buffer pH 10
Cara
Kerja
a)
Ambil 50 ml sampel
air proses system produksi masukkan dalam Erlenmeyer 100 ml
b)
Tambahkan 2.5 ml
larutan buffer pH 10
c)
Tambahkan EBT
secukupnya
d)
Titrasi dengan EDTA
0,01 M , titrasi sampai warna berubah menjadi biru.
e)
Catat volume EDTA
Nah itulah sekilas
dari pekerjaan yang saya lakukan selama pkl di PT. Inasentra Unisatya Bogor. Sekian
dari saya..
Assalamualaikum..