Pages

Minggu, 24 Januari 2016

ANALISA LIMBAH CAIR dan ANALISA KESADAHAN


Assalamualaikum teman-teman,,
Nama saya Octaviana Rachmawati Zainudin. Selama 5 bulan yang lalu saya melakukan praktik kerja industri (pkl) di salah satu perusahaan berkomoditi permen di kabupaten Cileungsi, Bogor Jawa Barat, yaitu PT. Inasentra Unisatya. Di perusahaan tersebut saya ditempatkan di bagian Quality Control (QC) Analisa. Pekerjaan saya setiap harinya menganalisa limbah cair yang dihasilkan dari pabrik tersebut sebelum dibuang ke lingkungan,  menganalisa air kesadaan dan pH air yang digunakan dalam system produksi.
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Penanganan limbah cair yang tidak benar dapat membahayakan masyarakat karena dapat mencemari aliran sungai. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya sesuatu dalam air yang menyebabkan air tersebut menurun kualitasnya atau tidak sesuai dengan peruntukkannya. Dengan demikian dilakukan sebuah trial penetralan air limbah dengan cara penambahan zat yang bersifat asam maupun basa untuk menstabilkan pH limbah tersebut.
Di perusahaan permen, saya mencoba membuat pengecekan limbah dengan penambahan larutan kapur skala lab menggunakan larutan kapur berkonsentrasi 1% dan 2% dengan perlakuan pembuatan larutan yang berbeda-beda. Hal tersebut bertujuan untuk membandingkan larutan mana yang lebih cepat menetralkan larutan pH dan lebih efektif untuk diaplikasikan di lapangan. Dengan cara sebagai berikut:
ANALISA LIMBAH CAIR
Skala laboratorium:
  Alat dan Bahan:
1.      Alat
2.pH meter
3.stirrer
4.pipet ukur 10ml
5.neraca analitik
6.gelas beaker
7.spatula
8.rubber bulb
2.  bahan
-  sampel limbah (tanpa perlakuan)
-  CaCO3

Langkah Kerja :
Analisa yang dilakukan
·         Per threatment             A
·         Per hari                        B
·         Per minggu                  C
·         Utilitas

1.      PEMBUATAN LARUTAN KAPUR KONSENTRASI 1% dan 2%
a.       Menimbang CaCO3 .
b.       Tambahkan aduadest 99ml untuk pembuatan larutan kapur konsentrasi 1%, dan 98ml untuk pembuatan larutan kapur konsentrasi 2%.
c.       Homogenkan dengan stirrer selama ±3menit.
d.      Cek  pH masing-masing larutan kapur.
2.      ANALISA LIMBAH
a.       Sampling 1L limbah industry tanpa perlakuan.
b.      Cek pHnya.
c.       Tuang sampel limbah masing-masing 100ml pada gelas beaker baru dan beri label sesuai grup A, B, C.
d.      Tambahkan larutan CaCO3 yang telah di buat masing-masing 1ml.
e.       Homogenkan.
f.       Cek pHnya.
*bila pada penambahan 1ml larutan kapur dengan konsentrasi dan perlakuan yang berbeda masih belum mencapai pH standar limbah layak buang, maka perlu dilakukan penambahan larutan kapur secara kontinyu hingga diperoleh pH pada range (pH6-8).

NB: PEMBUTAN LARUTAN KAPUR
·         Per threatment       : larutan kapur selalu dibuat dalam kondisi baru sebelum melakukan analisa (2kali dalamsehari)
·         Per hari                  : larutankapur dibuat 1kalidalam sehari dan digunakan untuk 2kali analisa.
·         Per minggu            : larutan kapur dibuat 1minggu sekali dan digunakan untuk berkali-kali analisadalam seminggu.

ANALISA LIMBAH UTILITAS
a.       Pengambilan sambel menggunakan botol sampel dengan label a, b, c, d.
b.      Cek pH masing-masing sampel.
NB:
·       Sampel limbah tanpa perlakuan.
·      Sampel limbah setelah ditambah larutan kapur tanpa diketahui konsentrasinya.
·      Sampel limbahdi bak penampungan akhir dansiap dibuan ke lingkungan.
·      Sampellarutan kapur UTILITAS (tidak diketahui konsentrasinya).
Sedangkan dalam analis kesadaan dan pH air yang digunakan dalam system produksi. Dengan cara analisa sebagai berikut:
ANALISA AIR PROSES SYSTEM PRODUKSI (pH DAN KESADAHAN)
a.      pH
Alat dan Bahan
Alat :
- pH meter
bahan :
-          Sampel ( air proses system produksi)
Cara Kerja
a)      Ambil sampel (air proses system produksi) sebanyak 50 ml kemudian masukkan dalam gelas beaker 100 ml
b)      Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF
c)      Masukan elektroda kedalam sampel, kemudian putar agar larutan homogeny
d)     Biarkan sampai tulisan HOLD pada layar berhenti kelap-kelip
e)      Nilai pH yang ditunjukan pada layar adalah nilai pH larutan yang di check.
f)       Matikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF
g)      Catat hasil pengukuran.
b.      Kesadahan
Alat dan Bahan
a.  Alat
- Buret 50 ml
-  Statip dan buret
- Corong
- Gelas ukur 50 ml
- Erlenmeyer 100 ml
- Pipet ukur 10 ml
     
 b. Bahan
- EDTA 0,01 M
- EBT
-  Buffer pH 10

Cara Kerja
a)      Ambil 50 ml sampel air proses system produksi masukkan dalam Erlenmeyer 100 ml
b)      Tambahkan 2.5 ml larutan buffer pH 10
c)      Tambahkan EBT secukupnya
d)     Titrasi dengan EDTA 0,01 M , titrasi sampai warna berubah menjadi biru.
e)      Catat volume EDTA

Nah itulah sekilas dari pekerjaan yang saya lakukan selama pkl di PT. Inasentra Unisatya Bogor. Sekian dari saya..
Assalamualaikum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar